Blogger Widgets

Selasa, 04 Maret 2014

Misteri Danau Berisi 500 Tengkorak Di India


Roopkund - Jika kita datang ke sebuah danau, biasanya kita akan melihat danau yang dikelilingi dengan pohon hijau, berbeda dengan Danau Roopkund di India. Danau Roopkund di India dikelilingi oleh tengkorak. Hii!

Danau Roopkund di Italia terkenal menyeramkan karena adanya tengkorak yang berserakan di sekitarnya. Danau tersebut semakin misterius karena fakta di balik tengkorak terebut. Dilansir dari situs resmi Roopkund, Kamis (6/2/2014), ini lah kisah misterius Danau Roopkund di India.

Pada tahun 1942, seorang Inggris yang bekerja sebagai penjaga hutan di Roopkund, India, menemukan sesuatu yang tidak biasa. Pada ketinggian 4.800 meter dari permukaan laut, di bawah sebuah lembah kecil terdapat danau beku yang penuh dengan tengkorak.

Pada suatu musim panas, es di danau yang mencair menunjukkan lebih banyak lagi. Mulai dari berbagai bagian tengkorak yang mengambang di air, sampai yang berserakan di pinggiran danau. Tentunya telah terjadi suatu hal mengerikan yang terjadi di danau itu.

Asumsi yang muncul pada kondisi perang saat itu, diperkirakan bahwa tengkorak tersebut merupakan jenazah dari tentara Jepang yang masuk melalui India. Pemerintah Inggris yang cemas mengutus sebuah tim untuk melakukan investigasi. Ternyata, tengkorak tersebut bukanlah jenazah tentara Jepang.

Tulang belulang yang ada di Danau Roopkund ternyata berumur cukup tua. Udara dingin telah mengawetkan daging, rambut, dan tulang yang ada, walaupun belum diketahui dari mana mereka berasal. Berbagai spekulasi dimunculkan, mulai dari epidemi, longsor, sampai ritual bunuh diri. Penyebabnya masih menjadi misteri pada saat itu.

Barulah pada ekspedisi tahun 2004, mulai muncul titik terang akan penyebab kematian terkait tengkorak di Danau Roopkund. Jawabannya ternyata lebih unik dari yang diperkirakan. Tengkorak yang ada diperkirakan berasal dari masa 850 SM. Tes DNA menjelaskan, tengkorak tersebut terdiri dari dua grup. Grup pertama adalah satu keluarga atau suku. Sedangkan grup kedua adalah penduduk lokal yang bekerja sebagai porter dan pemandu.

Fakta itu semakin kuat dengan ditemukannya cincin, tombak, sepatu kulit, dan tongkat bambu. Sejumlah ahli mengatakan, bahwa tengkorak tersebut berasal dari kelompok yang sedang melakukan penziarahan melalui lembah tersebut, dibantu oleh penduduk lokal.

Uniknya, semua tengkorak yang ada ditemukan meninggal dengan cara yang serupa satu sama lain. Semuanya meninggal dengan pukulan di kepala. Kedalaman luka di tengkorak kepala yang ditemukan, bukan berasal dari benda tajam, melainkan benda tumpul. Kemungkinan penyebab kematian berasal dari atas. Benda apa yang membunuh mereka? Masih menjadi misteri.

Beredar rumor di kalangan wanita Himalaya tentang sebuah lagu tradisional yang melegenda. Liriknya bercerita tentang seorang dewi yang marah kepada pendatang yang mengotori gunung peristirahatannya. Sang Dewi kemudian menghujani pendatang dengan lemparan batu yang sekeras besi. Penelitian lebih lanjut pada ekspedisi 2004 mencapai satu kesimpulan, 200 orang tersebut meninggal karena badai es yang datang secara tiba-tiba.

Diperkirakan para penziarah itu terjebak di lembah tanpa tempat berteduh. Kemudian terjadi badai yang membawa serta ratusan batu seukuran bola kriket yang akhirnya membunuh mereka secara aneh. Bangkai Tengkorak tersebut telah ada di Danau Roopkund selama 1.200 tahun, hingga akhirnya ditemukan pada tahun 1942.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar